Powered By Blogger

Rabu, 02 Mei 2012

Peluang Bisnis Lele Organik

       Saat ini lele kembali menjadi idola mulai dari masyarakat bawah sampai pada tingkat atas. Namun di tingkat petani/pengkolam masih di temui beberapa kendala, diantaranya masih banyak petani/pengkolam beranggapan bahwa perlu biaya yang lumayan tidak sedikit untuk budidaya lele, hal ini disebabkan tingginya harga pakan lele (pelet). Jika dalam budidaya lele murni menggunakan pakan pelet diasumsikan untuk memperoleh lele 1 ton diperlukan pakan 1 ton, sehingga keuntungan yang diperoleh petani/pengkolam masih sangat kecil. Untuk itu diperlukan ide-ide kreatif untuk memperkecil biaya produksi, yang dapat meningkatkan penghasilan petani/pengkolam, seperti mengubah pola budidaya yang awalnya hanya mengandalkan pelet menjadi budidaya dengan sistem organik atau lebih dikenal dengan budidaya lele organik. Selain baik untuk kesehatan juga sangat mudah untuk dilakukan dan hanya membutuhkan biaya yang lebih irit karena pelet bisa digantikan oleh limbah ternak yang dipermentasi (kompos).
        Budidaya lele dengan sistem organik ini bisa menekan biaya pakan 40 s/d 60%, sehingga memberikan peluang bagi petani/pengkolam untuk mendapatkan untung yang lebih besar. Bisa dibayangkan ketika harga pakan pelet dalam 1 kg mencapai Rp. 6.500,- dengan sistem organik ini hanya membutuhkan biaya Rp. 3.000,-/1 kg pakan. Memang perlu ketelatenan dalam mengolah limbah ini, karena prosesnya membutuhkan waktu minimal 2 minggu untuk prementasi.
        Keuntungan budidaya lele organik selain pakan lebih irit, pengkolam tidak perlu susah-susah mengganti air kolam, setelah panen air bisa dimanfaatkan untuk peremajaan kolam baru atau untuk mengairi sawah karena air kolam bercampur lendir ikan sangat baik untuk pemupukan tanaman. 

3 komentar:

  1. bagaimana kalau ada pendapat lain......
    sementara diatas kolam dibuat sebuah kandang ayam potong,sepertinya jugak suatu pengiritan biaya pakan lele tersebut

    BalasHapus
  2. apakah ada pengaruh terhadap kesehatan lele tersebut!!! ini ide saya tapi kandang ayam potong tersebut separo dari kolam tersebut jadi kolam tetap ada sinar matahari,airpun selalu ganti 24 jam bagaimana pendapat anda?????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdr. Bejo@ akan lebih baik kalau kotoran ternak/ayam sebelum di masukkan ke dalam kolam di permentasi dulu. tanpa proses permentasi sisa kotoran yang masuk ke dalam kolam kalo semakin menumpuk membusuk menimbulkan gas yang bisa menjadi racun. dengan pake kompos permentasi air kolam tidak perlu di diganti/buang.

      Hapus